đŸ¶ Cara Mengendapkan Emas Dalam Larutan Aqua Regia

1 LARUTKAN PROGOLD ( 1 KG/ TON KERIKIL ) + PRO GOLD PLUS ( 1 KG / TON KERIKIL ) + 30 LITER AIR BERSIH + HNO3 SEBANYAK 4 LITER. KEMUDIAN ADUK MERATA DAN DISIRAMKAN KE DALAM KERIKIL / LUMPUR KERING DENGAN GEMBOR TANAMAN AGAR MERATA. BIARKAN SELAMA 48 JAM ( 2 HARI 2 MALAM ). 2. Keduanyaadalah cairan asam yang kuat dan sama-sama bersifat korosif. Mampu menghancurkan logam - logam masif macam besi dan baja. Logam-logam mulia seperti emas(Lihat juga Teknik pengolahan emas),platinum dan palladium akan larut dalam larutan aqua regia (AR) sedangkan perak akan larut dan kemudian mengendap kembali 05. Panaskan Aqua Regia dengan suhu antara 85 s/d 90 C. 1. Masukkan sedikit demi sedikit batuan yang telah dihaluskan tadi ke dalam Aqua Regia sambil amati reaksi yang muncul dan biarkan minimal 30 menit. Reaksi pelarutan emas dengan aqua regia : Au + 3HNO3 + 4HCl = HAuCl4 + 3NO2 + 3H2O 2. jugabisa mengendapkan emas pada air kaya hasil proses perendaman/ siraman batuan/lumpur emas 05. Panaskan Aqua Regia dengan suhu antara 85 s/d 90 C. 1. Masukkan sedikit demi sedikit batuan yang telah dihaluskan tadi ke dalam Aqua Regia sambil amati reaksi yang muncul dan biarkan minimal 30 menit. Reaksi pelarutan emas dengan aqua regia Au 3HNO3 4HCl = HAuCl4 3NO2 3H2O 2. ۯ۱ۯێ۩ Ù…ŰŹŰ§Ù†ÙŠŰ©; mengolah batu emas dengan aquaregia Secarapraktis, ketika logam golongan platina dimurnikan melalui pelarutan dalam air raja, emas (umumnya dikaitkan dengan PGM) diendapkan melalui perlakuan dengan besi(II) klorida. Platina dalam filtrat, seperti heksakloroplatinat(VI), diubah menjadi amonium heksakloroplatinat dengan penambahan amonium klorida. Garam amonium ini sangat tidak larut, dan bisa disaring. pengolahanemas dengan aqua regia CARA MUDAH MENGAMBIL EMAS/PERAK DALAM AIR BEKAS SEPUH EMAS ATAU CARA PENGAMBILAN PERAK PADA AIR FIXER BEKAS. ( PROSES PENGENDAPAN SANGAT CEPAT ) CaraNetralisir HNO3 dalam Larutan Air Raja atau Aqua Regia Sebelum Pengendapan Emas. Dalam Video ini saya mencoba me recovery emas yang terkandung dalam 10 buah handphone dengan metode aqua regia ï»żAquaregia ialah campuran pengoksidaan tinggi yang dibuat dengan menggabungkan asid nitrik pekat (HNO 3 ) dan asid hidroklorik (HCl) . Tidak sukar untuk menyediakan aqua regia tetapi sebarang penggunaan domestik adalah dinasihatkan. Ambil perhatian bahawa seseorang hanya perlu menyediakan seberapa banyak campuran yang diperlukan pada masa ini. . Setelah memposting cara membuat "cairan penghancur logam" serta cara mendulang emas dari limbah elektronik dengan metode raksa atau pun asam berbagai jenis bentuk lapisan emas yang ada baik itu secara alamiah dan Pada kesempatan kali ini kita coba diskusikan cara pengolahan emas dengan metode Aqua Regia, apa itu Aqua Regia ???. Silahkan baca artikel "cairan penghancur logam". Dari berbagai material yang mengandung emas ada beberapa hal yang harus kita perhatikan seperti ; - Emas tercampur dengan batu - Emas tercampur dengan tanah - Emas tercampur dengan pasir dan - Emas tercampur dengan logam lain seperti proses elektroplating dll. Sekarang mari kita diskusikan tentang pengolahan emas pada limbah elektronik, seperti yang telah kita ketahui bahwa sudah menjadi rahasia umum jika dalam limbah e-waste itu terdapat lapisanÂČ emas. Buat para master tolong masukannya agar para pemula seperti saya juga bisa mendapatkan pencerahannya. Disini saya bukan memberikan tutorial tetapi mendiskusikan bagaimana cara yang benar dalam mengolah emas pada limbah e-waste. Beberapa jenis PCB seperti komputer,HP,HDD dll. Pengolahan dengan bahan Material PCB HP bisa kalian kumpulkan dulu sebanyakÂČnya. Bahan yang digunakan ; - Urea 1kg - Sodium Metabisulfate 1kg"Kenapa urea dan SMB harus 1Kg !? karena min. pembelian 1Kg" - Aqua Regia 41 4 HCL1 HNO3 - Ember plastik sesuaikan dengan banyaknya bahan material 2 buah. - Kain penyaring kain katun. Cara pengolahan ; - Bersihkan semua PCB HP dari komponenÂČ lain seperti transistor dll. - Bakar semua PCB HP sampai benarÂČ semua plastik terbakar dan meleleh. - Tumbuk semua barangÂČ yang telah dibakar tadi dengan menggunakan tungku besi. - Kemudian tuang semua PCB yang sudah hancur tersebut kedalam ember I Lalu masukan air Aqua Regia kedalam ember I. Awas proses ini sangat eksotermik akan ada reaksi kimia yang mengeluarkan asap kuning kemerahan sangat berbahaya jika terhirup gasnya. Sebaiknya lakukan diluar ruangan dan jauh dari pemukiman. Diamkan ember I sampai 1 malam, lalu keesokannya tuangkan cairan yang ada diember I ke ember II dengan menggunakan saringan kain karena yang akan kita ambil hanya airnya saja. Cuci sampai benarÂČ bersih ember I menggunakan air kran bersih dan tambahkan ke ember II. Masukan urea yang putih bersih ke dalam cairan yang berada di ember II hingga buih/busa benarÂČ tidak terlihat lagi, karena jika masih terdapat buih/busa pengendapan emas tidak akan pernah terjadi. Jika sudah ambil 30gr sesuaikan dengan kebutuhan bubuk SMB dan masukan ke dalam air mendidih 200ml aduk hingga larut, kemudian tuangkan kedalam air kaya yang sudah netral dengan urea tersebut aduk hingga benarÂČ merata. Simpan 24 jam setelah itu akan ada endapan coklat kehitaman lalu saring endapan tsb, awas jangan sampai endapan tsb hilang sedikit pun karena endapan itu adalah emas murni. Semoga bermanfaat..... Emas, 79 Au Garis spektrum emas Sifat mahajana Nama, lambang emas, Au Pengucapan /ĂȘmas/[1] Pengejawantahan asfar metalik Kencana kerumahtanggaan tabel ajek Ag↑ Au ↓Rg maskodok ← emas → raksa Nomor unsur Z 79 Golongan golongan 11 Periode periode 6 Blok blok-d Kategori unsur logam pergantian Pelik atom standar A r 196,966570 ±0,000004 196,97±0,01 diringkas Konfigurasi elektron [Xe] 4f14 5d10 6s1 Elektron per kelopak 2, 8, 18, 32, 18, 1 Sifat jasad Fase sreg STS 0 °C dan 101,325 kPa padat Tutul peroi 1337,33 K ​1064,18 °C, ​1947,52 °F Titik didih 3243 K ​2970 °C, ​5378 °F Kepadatan mendekati 19,3 g/cm3 saat larutan, 17,31 g/cm3 Kalor peleburan 12,55 kJ/mol Panas api penguapan 342 kJ/mol Kapasitas kalor molar 25,418 J/molK Tekanan uap P Pa 1 10 100 1 k 10 k 100 k pada Horizon K 1646 1814 2021 2281 2620 3078 Resan partikel Kodrat oksidasi −3, −2, −1, 0,[2] +1 , +2, +3 , +5 oksida amfoter Elektronegativitas Skala Pauling 2,54 Energi ionisasi ke-1 890,1 kJ/mol ke-2 1980 kJ/mol Jari-jemari atom empiris 144 pm Celah kovalen 136±6 pm Ujung tangan-deriji van der Waals 166 pm Enggak-lain Keglamoran alami primordial Struktur intan imitasi ​kubus berpusat muka fcc Kecepatan suara miring batang ringan 2030 m/s Ekspansi bahang 14,2 ”m/mK suhu 25 °C Daya hantar termal 318 W/mK Resistivitas listrik 22,14 nm master 20 °C Sebelah magnet diamagnetik[3] Suseptibilitas magnetik molar −28,0×10−6 cm3/mol at 296 K[4] Kekuatan tensil 120 MPa Modulus Young 79 GPa Modulus Shear 27 GPa Modulus Bulk 180 GPa[5] Rasio Poisson 0,4 Skala Mohs 2,5 Skala Vickers 188–216 MPa Perimbangan Brinell 188–245 MPa Nomor Cas 7440-57-5 Sejarah Penamaan dari Latin aurum, nan berarti emas Penemuan di Timur Tengah sebelum 6000 SM Simbol “Au” dari Latin aurum Isotop emas nan penting Iso­top Biku­pahan Waktu tengah t 1/2 Mode peluruhan Cak membela­duk 195Au sintetis 186,10 hri Δ 195Pt 196Au sintetis 6,183 hri Δ 196Pt ÎČ− 196Hg 197Au 100% stabil 198Au sintetis 2,69517 hri ÎČ− 198Hg 199Au sintetis 3,169 hri ÎČ− 199Hg lihat bicara sunting pustaka di Wikidata Emas bahasa Inggris gold ialah anasir kimia n domestik tabel periodik yang memiliki simbol Au bahasa Latin aurum’ dan nomor zarah 79. Sebuah besi transisi trivalen dan univalen yang lembek, mengkilap, asfar, berat, “malleable”, dan “ductile”. Emas enggak bereaksi dengan zat ilmu pisah lainnya tetapi terserang oleh klorin, fluorin dan aqua regia. Logam ini banyak terdapat di nugget emas atau serbuk di bebatuan dan di deposit alluvial dan keseleo suatu ferum coinage. Kode ISO-nya adalah XAU. Emas melebur internal rencana larutan lega temperatur sekitar 1000°C. Emas adalah logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 skala Mohs, serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan logam tak yang membeku dengannya. Mineral pengusung emas biasanya berasosiasi dengan mineral turutan gangue minerals. Mineral ikutan tersebut kebanyakan kuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, dan sejumlah kecil mineral non ferum. Mineral pembawa emas juga berasosiasi dengan endapan sulfida yang telah teroksidasi. Mineral pembawa kencana terdiri semenjak emas nativ, elektrum, emas telurida, sejumlah paduan dan sintesis emas dengan unsur-unsur sulfur, antimon, dan selenium. Elektrum sebenarnya tipe tidak berbunga emas nativ, hanya rahim perak di dalamnya >20%. Kencana terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di rataan. Beberapa endapan terlatih karena proses metasomatisme perhubungan dan larutan hidrotermal, sedangkan pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan letakan placer. Genesa emas dikategorikan menjadi dua merupakan Deposit primer; dan Deposit plaser. Emas moneter andai panjar rupe nan pernah dipakai oleh Bank Indonesia Emas digunakan sebagai standar keuangan di banyak negara dan juga digunakan ibarat perhiasan, dan elektronik. Pemakaian emas dalam rataan moneter dan moneter berdasarkan nilai moneter kahar dari emas itu sendiri terhadap beraneka macam mata komisi di seluruh marcapada, meskipun secara seremonial di bursa barang bumi, harga emas dicantumkan dalam mata uang rial Amerika. Rangka eksploitasi emas dalam bidang moneter galibnya berupa bulion alias batangan emas internal bermacam-macam satuan langka gram sampai kilogram. Koin kencana [sunting sunting sumber] Riuk satu rang koin emas Krugerrand Afrika Daksina Koin emas 5 gram bersertifikat dari UBPP Logam Mulia PT Aneka Galian, Indonesia Emas juga diperdagangkan internal bentuk koin emas, begitu juga Krugerrand yang diproduksi oleh South African Mint Company dalam berbagai rupa asongan berat. Satuan berat krugerrand yang awam ditemui adalah 1/10 oz ounce, 1/4 oz, 1/2 oz dan 1 oz. Harga koin krugerrand didasarkan lega pergerakan harga emas di pasar komoditas dunia yang bergerak terus sepanjang hari perdagangan. Koin Krugerrand khas atau biasa disebut proof collector edition sekali lagi diproduksi secara terbatas sesuai dengan tema tertentu. Karena diproduksi terbatas, berkali-kali harga koin krugerrand edisi proof ini melebihi harga tembolok emas koin tersebut tergantung pada kelangkaan dan kondisi koin tersendiri ini. Edisi yang cukup digemari dan dicari para investor yaitu edisi yang memuat gambar Nelson Mandela. Terletak beberapa negara yang memproduksi secara massal koin emas buat ditawarkan sebagai alternatif penanaman modal emas, antara lain Australia – kangaroo China – panda Malaysia – kijang emas Canada – maple leaf Inggris – Britannia Amerika Serikat – eagle dan buffalo Afrika Selatan – Krugerrand New Zealand – kiwi Singapore – lion Austria – philharmonic Indonesia – Logam Sani Logam Sani merupakan salah suatu Unit Bisnis dari PT Aneka Tambang yang merupakan satu-satunya usaha pemurnian kencana dan perak di Indonesia nan bersertifikasi. Logam Indah memiliki pengakuan semenjak LBMA London Bullion Market Association dan tercatat di dalam Good Delivery List of Acceptable Refiners of Gold Bars sejak 1 Januari 1999. Harga emas [sunting sunting sumber] Beberapa hari ini, kencana mengalami penerjunan harga seiring dengan meredanya krisis tunggakan yang melilit sejumlah negara eropa seperti Yunani dan Italia. Harga emas batangan pada hari Jum’at terlepas 25 September 2022 berada plong harga sendirisendiri gram. Sebagai acuan yakni harga Internasional yang berkisar USD per Troy Ounce. 1 USD = IDR dan 1 troy ounce = 31,10 gram. Kalkulasi 2022 [sunting sunting sumber] Harga emas di prediksi akan terus mengalami peningkatan karena lain adanya kepastian pron bila berakhirnya krisis hutang yang melilit negara-negara eropa, dan penurunan tingkat ekonomi bermula 9 negara anggota uni-Eropa, sehingga harga saham di beraneka rupa bursa di dunia mengalami deteriorasi. sehingga banyak mahajana yang mengalihkan dananya untuk berinvestasi privat bentuk emas. Keuntungan dan kemiskinan [sunting sunting sumber] Dewasa ini firma-perusahaan emas menyerbu pelosok bumi dituntun maka itu pengarak yang kuat Bank Dunia. Bank Dunia, rancangan utama yang bergiat tanggulang kefakiran dunia, menyahajakan bahwa firma-perusahaan lombong multinasional akan mengirimkan investasi, memerosokkan pembangunan kronologi, sekolah dan pekerjaan, ke negara-negara yang tidak memiliki banyak modal selain sumber daya tunggul mereka. Bank Dunia bekerja di kedua pihak. Atas desakannya, lebih dari 100 pemerintahan negara yang mengalami masalah keuangan sekata menyusup pajak dan royalti cak bagi memikat perusahaan-perusahaan galian besar, ujar James Otto, profesor tamu di sekolah hukum University of Denver. Sementara itu, Bank Dunia menerimakan uang bagi atau menjamin lebih dari 30 bestelan lombong emas, buat mencari keuntungan. Meskipun tambang hanyalah bagian kecil dari portofolio Bank Bumi, ketika kecelakaan meningkat kontroversi pun merebak. Dalam salah satu bencana terburuk, pada masa 1995 sebuah tambang di Guyana yang dijamin maka dari itu Bank Dunia menumpahkan lebih dari galon limbah tambang beraduk sianida ke anak Kali besar Essequibo, yang yakni sumber air utama negara tersebut. Sreg musim 2001, presiden Bank Dunia waktu itu, James D. Wolfenshon, menetapkan moratorium kapitalisasi tambang selama dua tahun dan memerintahkan penyusunan sebuah amatan tentang keterlibatan Bank Dunia privat industri tersebut. Endapan emas di Indonesia [sunting sunting sumur] Potensi endapan emas terdapat di hampir setiap daerah di Indonesia, sebagai halnya di Pulau Sumatra, Gugusan pulau Riau, Pulau Kalimantan, Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Perusahaan pertambangan nan memperkuda cadangan emas di Indonesia antara tidak PT Aneka Tambang, merupakan BUMN PT Freeport Indonesia PT Newmont Nusa Tenggara Ekstraksi Emas [sunting sunting perigi] Amalgamasi [sunting sunting sendang] Amalgamasi yakni proses penyelaputan partikel kencana maka dari itu air raksa dan menciptakan menjadikan amalgam Au – Hg. Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang minimum sederhana dan murah, akan sekadar proses efektif untuk bijih emas yang berkadar tingkatan dan memiliki ukuran butiran kasar > 74 mikron dan kerumahtanggaan membentuk emas murni nan bebas free native gold. Proses amalgamasi yaitu proses kimia fisika, apabila amalgamnya dipanaskan, maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion emas. Amalgam bisa terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort, air raksanya akan menguap dan boleh diperoleh sekali lagi berpunca kondensasi uap merkurium tersebut. Sementara Au-Ag konsisten tersisa di dalam retort sebagai logam. Sianidasi [sunting sunting sumber] Proses Sianidasi terdiri bermula dua tahap terdepan, yaitu proses difusi dan proses pemisahan emas dari larutannya. Pelarut yang lumrah digunakan dalam proses cyanidasi adalah NaCN, KCN, CaCN2, maupun fusi ketiganya. Pelarut nan minimum sering digunakan adalah NaCN, karena rani melarutkan emas bertambah baik semenjak pelarut lainnya. Secara umum reaksi pelarutan Au dan Ag ialah sebagai berikut 4Au + 8CN– + O2 + 2 H2Udara murni = 4AuCN2 – + 4OH– 4Ag + 8CN– + O2 + 2 H2O = 4AgCN2 – + 4OH– Pada tahap kedua ialah pemisahan ferum emas bermula larutannya dilakukan dengan pengendapan dengan menggunakan serbuk Zn Zinc precipitation. Reaksi yang terjadi ialah laksana berikut 2 Zn + 2 NaAuCN2 + 4 NaCN +2 H2Ozon = 2 Au + 2 NaOH + 2 Na2ZnCN4 + H2 2 Zn + 2 NaAgCN2 + 4 NaCN +2 H2O = 2 Ag + 2 NaOH + 2 Na2ZnCN4 + H2 Penggunaan bubuk Zn merupakan riuk suatu cara yang efektif untuk cairan yang mengandung konsentrasi emas kecil. Serbuk Zn yang ditambahkan kedalam cair akan mengendapkan metal kencana dan perak. Cara pengendapan ini mendasarkan deret Clenel, yang disusun berdasarkan perbedaan belai aktivitas elektro kimia berbunga besi-besi dalam cair cyanide, yaitu Mg, Al, Zn, Cu, Au, Ag, Hg, Pb, Fe, Pt. setiap logam yang berada disebelah kidal dari ikatan mania sianidanya dapat mengendapkan ferum yang digantikannya. Kaprikornus sememangnya lain hanya Zn yang dapat mendesak Au dan Ag, doang Cu atau Al dapat juga dipakai, tetapi karena harganya lebih mahal maka lebih baik menggunakan Zn. Proses pengutipan kencana-selaka berbunga larutan kaya dengan menggunakan serbuk Zn ini disebut “Proses Merill Crowe”. Takdir perhiasan emas [sunting sunting sumber] 24 karat atau terserah pula Emas Tempatan 22 karat kencana, emas dicampur metal enggak galibnya perak 21 karat emas 20 karat emas 18 karat emas, biasanya bakal cincin 14 karat emas 10 karat emas 9 karat kencana Karat ialah sistem pengukuran tingkat kesejatian emas. Kemurnian emas diukur berdasarkan jumlah persentase kencana jati yang terkandung intern suatu besi. Emas dikenal bak logam yang langka dan n kepunyaan sifat unik. Warna nya yang berkilau juga dipersepsikan bani adam bak jaman lalu tinggal bernilai dan digunakan sebagai alat pertukaran. Mengacu kepada sifat uniknya, logam emas nan n kepunyaan kadar keotentikan semakin tingkatan akan semakin lunak logam nya. Maka itu karena resan logam yang bersisa kepala dingin ini maka agak selit belit bikin pengrajin untuk mempertahankan pokok tahan barang tersebut ketika digunakan dalam aktivitas sehari-waktu. Oleh karena itu emas harus dicampur oleh ferum lain sebagaimana perak, tembaga dan logam tidak sehingga menghasilkan perhiasan kencana yang memiliki daya tahan tinggi kerumahtanggaan aktivitas sehari-waktu. Kencana kerjakan perhiasan [sunting sunting sumber] Di Indonesia memang belum jelas penentuan dan patokan hubungan karat dengan predestinasi kandungan kencana. Hampir setiap toko kencana berbeda-beda tentang karat ini. Terutama toko kencana yang berbeda daerah. Seumpama antara di Jakarta dengan di Jawa Tengah dapat terjadi perbedaan penafsiran karat orisinalitas kencana. Di suatu toko bilangan emas 22 karat sekeliling 80%, namun di toko tak kencana 22 karat hanya berkadar 70%. Untuk mengenal emas, kita malar-malar sangat mengenal istilah ” kadar ” dalam emas. Suratan merupakan tingkat keaslian kencana, atau jumlah kandungan kemurnian emas. Kadar kencana dinyatakan intern “karat”. Kodrat 24 karat dinyatakan umpama emas murni. Makara kencana kadar 23 karat bermakna tingkat kemurniannya yaitu 23/24 X 100% atau seputar 95,8%. Jadi bila emas kadar 22 karat dengan berat 15 gram maka kandungan emas murninya = 22/24 x 15 = Gram. Untuk mempermudah, sudah tersedia tetapan untuk menentukan karat berdasar kadarnya. Menurut SNI Standar Nasional Indonesia – No. SNI 13-3487-2005 kalimantang karat sbb Karat Kadar kencana 24 K = 99,00 – 99,99% 23 K = 94,80 – 98,89% 22 K = 90,60 – 94,79% 21 K = 86,50 – 90,59% 20 K = 82,30 – 86,49% 19 K = 78,20 – 82,29% 18 K = 75,40 – 78,19% Kencana 22 karat mudahmudahan mempunyai takdir sekitar sampai Namun ternyata pada prakteknya ketentuan ini tidak digunakan. Seringkali toko emas memiliki ketentuan seorang yang tidak mengacu pada SNI. Emas dengan kandungan 80% dapat diklaim sebagai emas 22 karat. Emas 20 karat di Indonesia barangkali punya kandungan emas yang sama dengan emas 18 karat di asing negeri. Karena itu janganlah terpaku pada karat. Cuma perhatikan takdir ki gua garba emasnya. Sekiranya sira ingin membeli emas, jangan ragu tanyakan berapa kadarnya privat %. Karena sesungguhnya yang menjadi standar harga yaitu kandungan kadar kencana internal perhiasan. Semakin tangga suratan kencana n domestik perhiasan, akan semakin tinggi juga harganya. Ada beberapa prinsip nan biasa dilakukan bakal menguji orisinalitas kencana. Dengan Uji Gosok pada Batu, kemudian ditetesi Zat Kimia. Air uji yang digunakan yaitu Asam Nitrat, Asam Klorida, Dan Paduan keduanya yang disebut air raja aqua regia. Pengujian dengan Gold Pengetes, Yaitu perlengkapan nan bisa mendeteksi karat dengan cara menempelkan ujung jarumnya ke perhiasan, organ ini mudah digunakan namun tidak bisa mendeteksi babak dalamnya. Pengujian dengan rumpil variasi, setiap benda mempunyai langka macam atau SG specific gravity. Emas bisa dengan mudah dikenali dengan mencari pelik jenisnya. Berat spesies ialah Masa Zat itu dibagi Volumenya. Prosedur sensor dengan sukar jenis adalah pertama kita tentukan pelik kencana kersang ditimbang diatas timbangan , kemudian kita tentukan selit belit emas jika ditimbang dalam air Berat Basah. Sukar kering – Berat Basah = Tagihan. Kaprikornus berat spesies = berat gersang/berat tandus-berat basah. Setelah kita tahu Berat jenisnya kita tinggal lihat tabel untuk mengetahui karatasenya. Tipe Emas di pasaran [sunting sunting mata air] Kencana perhiasan Kencana perhiasan merupakan tipe emas yang paling kecil buruk perut ditemui dalam arwah sehari-hari. Misalnya dalam bentuk kalung, bilang-bilang, gelang-gelang, anting, liontin, tiara, dan lain-tak. Bila Anda berinvestasi untuk jangka singkat, sebaiknya jangan mengidas emas perhiasan. Sebab, biasanya akan sulit buat mendapatkan keuntungan. Bagi setiap pembelian emas perhiasan, selain dikenakan harga kencana yang dihitung bersendikan musykil dan karatnya, Anda juga akan dibebani biaya pengolahan emas menjadi perhiasan. Ketika Anda lego lagi emas tersebut, toko biasanya tidak mau membayar ongkos pembuatan perhiasan itu. Emas lantak Investasi emas yang sepan baik adalah dalam tulangtulangan batangan kencana lantakan. Di Indonesia, emas batangan nan memadai populer ialah emas bermerek Ferum Mulia yang diproduksi makanya PT Aneka Tambang Antam dengan kadar emas 99,99 persen. Sebagai tanda keaslian, Anda akan mendapatkan sertifikat kencana yang dibubuhi nomor seri, sesuai dengan nomor panah yang tersemat plong emas batangan. Farik dengan emas perhiasan, emas batangan lebih mudah dijual juga. Beberapa jenis Emas lantak yang umum dijual di toko emas di Indonesia Kencana Antam alias Kencana LM Logam Mulia, Emas ini bersertifikat dari PT Aneka Lombong, harga emas batangan Antam / LM ini makin mahal berpangkal emas lantak lainnya karena bersertifikat. Kencana jenis ini juga terdapat keunggulan LM plong batangnya, dan tersedia internal ukuran gram hingga kilo. Emas London, yaitu emas batangan dari luar negeri, dan pecahan umumnya adalah per 1 kg. Ciri kencana london ini terletak cap perusahaan puas batangnya. Emas Lokal, yakni emas batangan yang tak terdapat stempel perusahaan ataupun sertifikat, dan rata-rata terserah yang bentuknya lonjong kurang terpesuk. Emas Domestik tersuguh dalam ukuran gram hingga kilo. Koin emas Koin emas merupakan varietas emas yang berbentuk koin. Di Indonesia, ada dua tipe koin emas yang minimal dikenal masyarakat, yaitu koin kencana ONH Ongkos Mendaki Haji dan koin dinar emas. Koin emas ONH dimaksudkan andai alternatif bagi mereka nan kepingin menabung sebagai awalan bikin pergi haji. Koin emas ONH boleh menjadi semacam garansi lakukan cucu adam-orang agar selamat dari inflasi, karena harga emas dipastikan ikut menanjak. Emas Granule Emas granule adalah emas yang berbentuk granula-butiran. Emas ini jarang ditemui karena emas granule mungkin hanya dimiliki toko-toko kencana atau para pengrajin emas. Karena kebiasaan kencana yang dapat dilebur tanpa mengubah nilainya, emas granule dapat di lebur buat dijadikan berbagai macam jenis perhiasan emas. Emas secara Online Yaitu pembelian emas dengan melalui alat angkut Online maupun Blantik, atau biasa disebut Trading Online. Kebanyakan emas begini memanfaatkan margin, options maupun metode lainnya. Bacaan [sunting sunting sumber] ^ “Hasil Pencarian”. KBBI Daring . Diakses tanggal 17 Juli 2022. ^ MĂ©zaille, Nicolas; Avarvari, Narcis; Maigrot, Nicole; Ricard, Louis; Mathey, François; Le Floch, Pascal; Cataldo, Laurent; Berclaz, ThĂ©o; Geoffroy, Michel 1999. “GoldI and Gold0 Complexes of Phosphinine‐Based Macrocycles”. Angewandte Chemie International Edition. 38 21 3194–3197. doi PMID 10556900. ^ Lide, D. R., ed. 2005. “Magnetic susceptibility of the elements and inorganic compounds”. CRC Handbook of Chemistry and Physics PDF edisi ke-86. Boca Raton FL CRC Press. ISBN 0-8493-0486-5. ^ Weast, Robert 1984. CRC, Handbook of Chemistry and Physics. Boca Raton, Florida Chemical Rubber Company Publishing. hlm. E110. ISBN 0-8493-0464-4. ^ Kelly, 2015. Properties of Materials. CRC Press. hlm. 355. ISBN 978-1-4822-0624-1. ^ Kesalahan pemungutan Tag tidak konvensional; tidak ditemukan teks untuk ref bernama easy Pranala luar [sunting sunting sumber] Wikimedia Commons n kepunyaan ki alat mengenai Gold . Inggris – Gold also used as a reference InggrisMineral Galleries – Native Gold [ pranala nonaktif permanen ] InggrisAfrica Adventure [ pranala nonaktif permanen ] Video How its made gold chain Video How it’s made – Gold jewellery Video How gold is produced Video Gold – How its made l b s Tabel berkala lautan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 H He 2 Li Be B C N O F Ne 3 Na Mg Al Si P S Cl Ar 4 K Ca Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn Ga Ge As Se Br Kr 5 Rb Sr Y Zr Nb Mo Tc Ru Rh Pd Ag Cd In Sn Sb Te I Xe 6 Cs Ba La Ce Pr Nd Pm Sm Eu Gd Tb Dy Ho Er Tm Yb Lu Hf Ta W Re Os Ir Pt Au Hg Tl Pb Bi Po At Rn 7 Fr Ra Ac Th Pa U Np Pu Am Cm Bk Cf Es Fm Md No Lr Rf Db Sg Bh Hs Mt Ds Rg Cn Nh Fl Mc Lv Ts Og Besi alkali Metal alkali tanah Lan­tanida Aktinida Ferum transisi Logam miskin Metaloid Nonlogam poliatomik Nonlogam diatomik Gas mulia Rasam ilmu pisahbelum diketahui ArticlePDF AvailableAbstractEmas diperoleh dengan cara mengisolasinya dari batuan bijih emas. Proses hidrometalurgi dengan Aqua Regia sebagai pereaksi digunakan untuk mengisolasi emas dari endapan alluvialnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil ekstraksi Au menggunakan Aqua Regia dan waktu optimum dari proses hidrometalurgi serta seberapa besar massa logam Au yang terlarut. Dalam penelitian ini sampel diambil di tiga titik berbeda yang berada Sungai Katingan Kalimantan Tengah dengan masing-masing kedalaman sampel 3 meter dari permukaan air, kemudian sampel dilindi menggunakan Aqua Regia dengan rentang waktu 5, 10, 20, 60, 100 dan 120 menit. Data yang digunakan berupa data konsentrasi logam Au yang didapatkan dari sampel yang telah dilindi sebelumnya dan dianalisis dengan menggunakan instrument AAS Atomic Absorption Spectrometry kemudian diolah dengan menggunakan kurva x dan y untuk mendapatkan waktu optimum serta massa logam Au terlarut didapatkan dengan menggunakan persamaan. Data hasil penelitian menghasilkan konsentrasi Au pada waktu pelindian dengan rentang waktu 5, 10, 20, 60, 100 dan 120 menit pada masing-masing sampel disetiap lokasi secara berurutan pada lokasi 1 adalah 11,07Mg/L, 10,68Mg/L, 11,02Mg/L, 11,23Mg/L, 2,21Mg/L, 0,51Mg/L dengan massa Au terlarut 1,27x10-3gr, 1,22x10-3gr, 1,26x10-3gr, 1,12x10-3gr, 2,54x10-4gr dan 5,87x10-5gr. Lokasi 2 adalah 656Mg/L, 587Mg/L, 584Mg/L, 625Mg/L, 645Mg/L, 210Mg/L dengan massa Au terlarut 7,54x10-2gr, 6,75x10-2gr, 6,71x10-2gr, 7,18x10-2gr, 7,41x10-2gr dan 2,41x10-2gr. Lokasi 3 adalah 261Mg/L, 931Mg/L, 625Mg/L, 631Mg/L, 639Mg/L, 915Mg/L dengan massa Au terlarut 3x10-2gr, 1,07x10-1gr, 7,18x10-2gr, 7,25x10-2gr, 7,34x10-2gr dan 1,05x10-1gr. Dari hasil tersebut memperlihatkan waktu yang paling optimal untuk proses hidrometalurgi pada endapan alluvial berada pada waktu 5 menit karena menghasilkan konsentrasi logam dan massa Au yang paling optimal dalam kondisi Aqua Regia yang masih stabil. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. Copyright © 2019, Jurnal Geomine, Page E-ISSN 2541-2116 ISSN 2443-2083 Optimasi Kondisi Pelarutan Logam Au dalam Endapan Placer dengan Proses Hidrometalurgi Irpan Muhammad, Agus Triantoro, Yuniar Siska Novianti* Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat *yuniar SARI Emas diperoleh dengan cara mengisolasinya dari batuan bijih emas. Proses hidrometalurgi dengan aqua regiasebagai pereaksi digunakan untuk mengisolasi emas dari endapan alluvialnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil ekstraksi Au menggunakan aqua regiadan waktu optimum dari proses hidrometalurgi serta seberapa besar massa logam Au yang terlarut. Dalam penelitian ini sampel diambil di tiga titik berbeda yang berada Sungai Katingan Kalimantan Tengah dengan masing-masing kedalaman sampel 3 meter dari permukaan air, kemudian sampel dilindi menggunakan aqua regiadengan rentang waktu 5, 10, 20, 60, 100 dan 120 menit. Data yang digunakan berupa data konsentrasi logam Au yang didapatkan dari sampel yang telah dilindi sebelumnya dan dianalisis dengan menggunakan instrument AAS Atomic Absorption Spectrometrykemudian diolah dengan menggunakan kurva x dan y untuk mendapatkan waktu optimum serta massa logam Au terlarut didapatkan dengan menggunakan persamaan. Data hasil penelitian menghasilkan konsentrasi Au pada waktu pelindian dengan rentang waktu 5, 10, 20, 60, 100 dan 120 menit pada masing-masing sampel disetiap lokasi secara berurutan pada lokasi 1 adalah 11,07mg/L, 10,68mg/L, 11,02mg/L, 11,23mg/L, 2,21mg/L, 0,51mg/L dengan massa Au terlarut 1,27x10-3gr, 1,22x10-3gr, 1,26x10-3gr, 1,12x10-3gr, 2,54x10-4gr dan 5,87x10-5gr. Lokasi 2 adalah 656mg/L, 587mg/L, 584mg/L, 625mg/L, 645mg/L, 210mg/L dengan massa Au terlarut 7,54x10-2gr, 6,75x10-2gr, 6,71x10-2gr, 7,18x10-2gr, 7,41x10-2gr dan 2,41x10-2gr. Lokasi 3 adalah 261mg/L, 931mg/L, 625mg/L, 631mg/L, 639mg/L, 915mg/L dengan massa Au terlarut 3x10-2gr, 1,07x10-1gr, 7,18x10-2gr, 7,25x10-2gr, 7,34x10-2gr dan 1,05x10-1gr. Dari hasil tersebut memperlihatkan waktu yang paling optimal untuk proses hidrometalurgi pada endapan alluvial berada pada waktu 5 menit karena menghasilkan konsentrasi logam dan massa Au yang paling optimal dalam kondisi aqua regiayang masih stabil. Kata kunci Emas; Aqua regia; Pelindian; Endapan Alluvial; AAS. How to Cite Muhammad, I., Triantoro, A., Novianti, 2019. Tipe, Optimasi Kondisi Pelarutan Logam Au dalam Endapan Placer dengan Proses Hidrometalurgi. Jurnal Geomine, 73 157-162. Published By Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia Address Jl. Urip Sumoharjo Km. 05 Makassar, Sulawesi Selatan Email geomine Article History Submite 11 November 2019 Received in from 12 November 2019 Accepted 29 Desember 2019 Lisensec By Creative Commons Attribution-ShareAlike International License. Jurnal Geomine, Volume 7, Nomor 3 Desember 2019, Hal. 157-162 Copyright © 2019, Jurnal Geomine, Page E-ISSN 2541-2116 ISSN 2443-2083 ABSCTRACT Gold obtained by isolating it from gold ore rocks. The hydrometallurgical process with aqua regia as a reagent is used to isolate gold from its alluvial deposits. This research was conducted to determine the optimum time of the hydrometallurgical process and how much the mass of dissolved Au. In this research sample were taken at three different points located in the Katingan River in Central Borneo with the depth of each samples is three meters from the water surface, then samples were leached using aqua regia with a span of 5, 10, 20, 60, 100 and 120 minutes. The data used were Au concentration data obtained from samples that have been previously leached and analyzed using the AAS Atomic Absorption Spectrometry instrument then processed using x and y curves to get the optimum time and mass of dissolved Au obtained using the equation. The research resulted concentration of Au at the time of leaching with a span of 5, 10, 20, 60, 100 and 120 minutes at each samples in each location in sequence at first location was with dissolved Au mass gr, gr, gr and Second location is 656mg/L, 587mg/L, 584mg/L, 625mg/L, 645mg/L, 210mg/L with dissolved Au mass of gr, gr, gr, gr and Third location is 261mg/L, 931mg/L, 625mg/L, 631mg/L, 639mg/L, 915mg/L with dissolved Au mass of 3x10-2gr, gr, gr, gr, and The result has shown that the most optimum time for the hydrometallurgical process in alluvial deposits is at 5 minutes because it produces the most optimum concentration of Au and Au mass under the stable of aqua regia conditions. Keywords Gold; Leaching; Alluvial deposits; AAS; Aqua Emas, logam yang paling lunak atau mudah dibentuk, dipandang sebagai logam berharga karena tekstur, kepadatan, dan titik cairnya yang tinggi Boyle, 1979. Emas diperoleh dengan cara mengisolasinya dari batuan bijih emas. Metode isolasi emas yang saat ini banyak digunakan untuk ekslpoitasi emas skala industri adalah metode sianida dan metode amalgamasi Steele, 2000. Penelitian tentang pemisahan emas menggunakan pelarut air raja aqua regia pada waste printed circuit boardWPCB telah dilakukan Park 2008 yang memiliki persen recovery emas 93%, namun belum diketahui apakah aqua regiadapat digunakan untuk pemisahan emas secara langsung dari batuan alamnya. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi ekstraksi Au menggunakan proses hidrometalurgi dengan media aqua regiapada endapan placerdan pengaruh lama waktu pelindian terhadap hasil konsentrasi Au yang didapatkan serta jumlah massa Au yang terlarut pada setiap konsentrasi Au dalam sampel. METODE PENELITIAN Data-data yang dikumpulkan untuk memenuhi kebutuhan penelitian terdiri dari data konsentrasi Au dalam sampel dan berat massa Au terlarut dalam sampel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari endapan alluvial yang berada di Sungai Katingan, Kota Kasongan, Kalimantan Tengah, sampel di ambil pada tiga titik berbeda di belokan-belokan sungai dengan kedalaman masing-masing sampelnya adalah 3 meter dari permukaan air. Copyright © 2019, Jurnal Geomine, Page E-ISSN 2541-2116 ISSN 2443-2083 Pembuatan Larutan Aqua RegiaAqua regiaHNO3 + 3HCI berfungsi sebagai pelarut dalam proses pelindian. Pembuatan aqua regiadilakukan dengan mencampurkan larutan asam nitrat HNO3 pekat dan asam klorida HCI pekat dengan perbandingan 13 Pelindian Sampel Berikut merupakan tahapan dari proses pelindian sampel 1. Sebanyak 100gr sampel yang telah dikeringkan dimasukkan ke dalam gelas beaker ukuran 250ml 2. Dituang secara hati-hati 15ml aqua regiayang telah disiapkan sebelumnya kedalam gelas beaker berisi 100gr sampel, proses pelindian dilakukan selama 5 menit pada suhu ruangan. 3. Setelah didiamkan selama 5 menit, larutan disaring untuk memisahkan larutan dengan endapannya. Filtrat yang diperoleh berupan larutan HAuCI4. 4. Mengulangi langkah-langkah diatas untuk variasi waktu lainnya 10, 20, 60, 100, dan 120 menit Anggraini, 2016. 5. Filtrat hasil pe nyaringan dimasukkan kedalam labu ukur dan diencerkan menggunakan akuades sebanyak 100ml berdasarkan bimbingan dari Lab. tekMira, Bandung. 6. Filtrat hasil penyaringan dianalisis menggunakan alat instrument AAS dan diperoleh data berupa konsentrasi kandungan Au yang terdapat dalam tiap filtrat. Penentuan waktu optimum diketahui dari konsentrasi Au optimum dalam sampel. HASIL PENELITIAN Hasil Uji Laboratorium AAS Konsentrasi Au pada endapan alluvial setelah dilakukan pelindian dengan menggunakan aqua regiadan lama waktu tertentu dapat lihat pada Tabel-1. Gambar 1. Kondisi larutan 5 menit pertama Copyright © 2019, Jurnal Geomine, Page E-ISSN 2541-2116 ISSN 2443-2083 Tabel 1. Data konsentrasi Au dan massa Au terlarut Waktu PuncakPengolahan data waktu puncak penelitian ini menggunakan kurva perbandingan antara lama waktu pelindian dengan konsentrasi emas yang diperoleh, dapat dilihat pada Gambar 2. Diketahui bahwa lamanya waktu pelindian berpengaruh terhadap banyaknya logam emas yang dapat terlarut sehingga mempengaruhi konsentrasi Au yang didapatkan saat di lakukan pengujian dengan instrumentAAS. Jumlah konsentrasi Au yang didapatkan pada setiap sampel mengalami perbedaan yang signifikan, dimana semakin ke hulu sampel yang diambil, maka jumlah konsentrasi Au semakin besar karena semakin ke bagian hulu sungai maka semakin mendekati sumber utama dari endapan alluvialnya. Semakin lama waktu proses pelindian dilakukan, maka jumlah konsentrasi Au yang terlarut semakin besar, namun setelah melewati waktu tertentu maka kestabilan dari pereaksi akan terganggu sehingga dapat menyebabkan konsentrasi menjadi bertambah besar ataupun sebaliknya. Pada kurva di Gambar 2. menunjukkan bahwa waktu perendaman berpengaruh kepada konsentrasi emas yang didapatkan nantinya. Hal ini dapat dibuktikan dengan koefisien diterminasi R2 yang berada pada kurva hubungan waktu pelindian dengan jumlah konsentrasi bernilai sebesar 82%. Dimana hanya terdapat 18% hal diluar waktu pelindian yang mempengaruhi besar konsentrasi Au yang didapatkan. Jumlah konsentrasi Au yang terlarut dapat naik dan menurun disebabkan karena kestabilan dari aqua regiaitu sendiri. Aqua regiamerupakan oksidator kuat dan korosif, Apabila dibiarkan terlalu lama aqua regiadapat teroksidasi dan membentuk gas beracun seperti NOCI, NO2 dan CI2 sehingga aqua regiahanya dibuat saat akan digunakan. Gas NOCI dan Cl2 yang terbentuk inilah yang menyebabkan Au yang terlarut menjadi tidak stabil dalam jumlah konsentrasinya. Berdasarkan kurva pada Gambar 2. waktu yang paling optimal dalam proses pelindian emas dengan aqua regiauntuk mendapatkan kadar emas yang paling bagus berada pada waktu 5 menit. Karena pada waktu ini, pelindian menghasilkan jumlah kadar Au yang bagus, kemudian setelah 5 menit pertama kadar dari Au mulai mengalami penurunan dan kenaikan secara acak dikarenakan kestabilan aqua regiasebagai pereaksi mulai mengalami penurunan. Penurunan maupun kenaikan kadar Au yang terukur dapat pula dikarenakan pelarut yang digunakan semakin asam. Penggunaan asam yang terlalu pekat dapat pula menyebabkan gangguan dalam analisis dengan AAS. Dimana kepekatan yang terlalu asam mengakibatkan Copyright © 2019, Jurnal Geomine, Page E-ISSN 2541-2116 ISSN 2443-2083 konsentrasi sampel yang dianalisis akan berkurang atau bahkan bertambah dari nilai yang sebenarnya. Selain itu kemungkinan aqua regiapekat bereaksi dengan logam lain seperti besi dan tembaga juga menjadi penyebab penurunan dan pengurangan konsentrasi Au yang diperoleh. Gambar 2. Kurva waktu perendaman optimum Massa Au Terlarut Massa Au yang terlarut dapat diketahui menggunakan persamaan Massa$Au$Terlarut =-./ .01222Dimana C konsentrasi Au hasil analisis dengan AAS mg/L, P adalah faktor pengenceran, V adalah volume larutan induk L Vogel, 1979. Pada hasil pengolahan data untuk masa Au yang terlarut, didapatkan hasil yang bervariasi didasarkan pada masing-masing konsentrasi Au dalam sampel seperti yang terlihat pada Tabel 1. Jumlah Au yang terlarut utamanya dipengarui oleh besar kecilnya konsentrasi Au yang telah didapatkan sebelumnya dengan menggunakan instrumen AAS. Dimana perolehan massa Au terlarut berbanding lurus terhadap konsentrasi Au yang didapatkan. KESIMPULAN Setelah dilakukan kegiatan penelitian, pengolahan data dan pembahasan dalam rangka penulisan laporan ini, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut 1. Reaksi ekstraksi Au menggunakan aqua regiapada endapan placerberhasil dilakukan dengan besaran konsentrasi Au yang yang didapatkan pada setiap sampel dengan lama waktu pelindian yang bervariasi adalah a. Lokasi pertama dengan waktu pelindian 5, 10, 20, 60, 100 dan 120 menit secara berurutan yaitu 11,07mg/L, 10,68mg/L, 11,02mg/L, 22,23mg/L, 2,21mg/L, dan 0,51mg/L. b. Lokasi kedua dengan waktu pelindian 5, 10, 20, 60, 100 dan 120 menit secara berurutan yaitu 656mg/L, 587mg/L, 584mg/L, 625mg/L, 645mg/L, dan 120mg/L. c. Lokasi ketiga dengan waktu pelindian 5, 10, 20, 60, 100 dan 120 menit secara berurutan yaitu 261mg/L, 931mg/L, 625mg/L, 631mg/L, 639mg/L, dan 915mg/L. Copyright © 2019, Jurnal Geomine, Page E-ISSN 2541-2116 ISSN 2443-2083 2. Waktu pelindian yang paling optimal untuk mendapatkan konsentrasi Au yang paling bagus pada sampel dilokasi pertama, kedua dan ketiga adalah pada waktu pelindian 5 menit. SARAN Adapun saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut 1. Perlunya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai optimasi dengan menggunakan komposisi aqua regiayang lebih bervariasi 2. Perlunya dilakukan penelitian lebih lanjut dengan kedalaman sampel dari permukaan air yang lebih bervariasi dan titik sampel yang lebih banyak baik kearah hulu maupun hilir sungai. DAFTARPUSTAKA American Chemical Society. 2010. Aqua Regia. Diunduh dari pada tanggal 22 Desember 2018, Jam WIB Boyle, 1979. The geochemistry of gold and its deposits. Geological Survey of Canada. Bulletin, 280, Park, and Fray, 2009. Recovery of high purity precious metals from printed circuit boards. Journal of Hazardous materials, 1642-3, Steele, Cabri, Gaspar, McMahon, G., Marquez, and Vasconcellos, 2000. Comparative analysis of sulfides for gold using SXRF and SIMS. The Canadian Mineralogist, 381, Supriyadijaja, A. and Widodo, W., 2009. Studi Penggunaan Hidrogen Peroksida H2O2 pada Pelarutan Bijih Emas Sukabumi Selatan dengan Larutan Sianida. Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 52, Vogel, and Svehla, G., 1979. Vogel’s textbook of macro and semimicro qualitative inorganic analysis. revised by G. Svehla, Langman Group Ltd., London, England. ... If the concentration is too acidic, the concentration of the analyzed sample will decrease or increase from its actual value. In addition, the possibility of concentrated aqua regia reacting with other metals such as iron and copper is also responsible for the reduced and reduced Au concentrations obtained Muhammad et al., 2020. ...One of Indonesia’s potential gold ore deposits is found in the Bolaang Mongondow area of North Sulawesi Province. This research is one of the initial studies conducted to determine the metal content of gold in ore deposits based on the results of Au extraction using aqua regia. It is known that several operating parameters determine the success rate of the leaching process. One of these parameters is the leaching time. The leaching time ranges used in the study were 5, 10, 20, 60, and 120 minutes. Based on the variation of the leaching time applied to the leaching process, it will also be known how much mass of dissolved Au metal is. The leached filtrate obtained was then analyzed for its concentration using AAS Atomic Absorption Spectrometry instrument. The AAS data were then processed using x and y curves to obtain the optimum leaching time, and the mass of dissolved Au metal was obtained using the equation. The results showed that the optimal time for the hydrometallurgical process in gold ore deposits was 120 minutes with an Au concentration of mg/ Rara Dewi Artanti PutriDimas PangestuDiva Candra KhairunnisaABSTRAK Perkembangan industri elektronik di Indonesia meningkat, maka begitu juga dengan limbah elektronik yang dihasilkannya. Salah satu bentuk limbah elektronik adalah lempengan PCB Printed Circuit Board. Logam seperti Au, Ag, dan Cu dapat ditemukan pada PCB, dan logam-logam tersebut dapat dilakukan pemisahan dengan metode leaching. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh volume larutan HNO3 sebagai tahapan pre-leaching, perbandingan HClHNO3 aqua regia dan waktu leaching terhadap konsentrasi emas terlarut. Variasi volume larutan HNO3 20, 40, 45, 60 mL, variasi perbandingan HClHNO3 31, 13, 101, 110 v/v dan variasi waktu leaching dengan aqua regia 30, 60, 90, 120 menit. Proses leaching dilakukan pada suhu 70℃. Filtrat hasil leaching dengan aqua regia kemudian dianalisis menggunakan AAS. Hasil penelitian ini memperoleh kondisi optimum leaching logam Au pada volume HNO3 60 mL dengan konsentrasi hasil pelarutan sebesar 26,11 mg/L, perbandingan HClHNO3 13 v/v dengan konsentrasi emas terlarut sebesar 23,77 mg/L dan waktu leaching dengan aqua regia 90 menit dengan konsentrasi logam Au sebesar 26,38 mg/L. ABSTRACT The development of the electronics industry in Indonesia is increasing, and so is the electronic waste it produces. One form of electronic waste is PCB Printed Circuit Board slabs. Metals such as Au, Ag, and Cu can be found on PCBs, and these metals can be separated by the leaching method.. This study aims to determine the effect of the volume of HNO3 solution as a pre-leaching step, the ratio of HCl HNO3 aqua regia, and the leaching time to the dissolved gold concentration. Variations in the volume of HNO3 solution 20, 40, 45, 60 mL, variations in the ratio of HClHNO3 31, 13, 101, 110 v/v and variations in leaching time with aqua regia 30, 60, 90, 120 minutes. The leaching process is carried out at a temperature of 70℃. The filtrate from leaching with aqua regia was then analyzed using AAS. The results of this study obtained the optimum conditions for leaching Au metal at a volume of 60 mL HNO3 with a concentration of mg/L, a ratio of HCl HNO3 13 v/v with a dissolved gold concentration of mg/L and Leaching time with aqua regia was 90 minutes with a concentration of Au metal of mg/ M. Steele Louis J. CabriJ. C. VasconcellosSulfides may be analyzed for gold using Secondary Ion Mass Spectrometry SIMS and Synchrotron X-Ray Fluorescence SXRF; we have compared the two methods with respect to instrumental requirements, time, analysis volume, and detection limits. A limitation in this comparison is the inhomogeneous distribution of Au within arsenopyrite, as demonstrated using SIMS imaging for samples from the SĂŁo Bento deposit, Brazil. Analysis of the same grains of arsenopyrite produces good agreement between the two techniques; discrepancies are attributable to slight shifts in analysis locations between the two techniques or the different volumes being analyzed. Whereas SIMS has imaging capability and sub-ppm detection limits, quantitation is difficult. SXRF spectra are relatively simple, and quantitative analysis is not as matrix-dependent as with SIMS. The detection level for Au in arsenopyrite by SXRF is limited by the background from AsKa to about 50 ppm, but will be reduced to about 15 ppm using more intense synchrotron Jun Park Derek FrayWaste printed circuit boards WPCB have an inherent value because of the precious metal content. For an effective recycling of WPCB, it is essential to recover the precious metals. This paper reports a promising method to recover the precious metals. Aqua regia was used as a leachant and the ratio between metals and leachant was fixed at 1/20 g/ml. Silver is relatively stable so the amount of about 98 wt.% of the input was recovered without an additional treatment. Palladium formed a red precipitate during dissolution, which were consisted of PdNH42Cl6. The amount precipitated was 93 wt.% of the input palladium. A liquid-liquid extraction with toluene was used to extract gold selectively. Also, dodecanethiol and sodium borohydride solution were added to make gold nanoparticles. Gold of about 97 wt.% of the input was recovered as nanoparticles which was identified with a high-resolution transmission electron microscopy through selected area electron diffraction and nearest-neighbor lattice geochemistry of gold and its deposits. Geological Survey of CanadaR W BoyleBoyle, 1979. The geochemistry of gold and its deposits. Geological Survey of Canada. Bulletin, 280, Penggunaan Hidrogen Peroksida H2O2 padaA SupriyadijajaW WidodoSupriyadijaja, A. and Widodo, W., 2009. Studi Penggunaan Hidrogen Peroksida H2O2 padaVogel's textbook of macro and semimicro qualitative inorganic analysis. revised by G. Svehla, Langman Group LtdA I VogelG SvehlaVogel, and Svehla, G., 1979. Vogel's textbook of macro and semimicro qualitative inorganic analysis. revised by G. Svehla, Langman Group Ltd., London, England.

cara mengendapkan emas dalam larutan aqua regia