🎿 Terjemah Kitab Isra Mi Raj Pdf

Hijrah ke Thaif. Isra' dan Mi'raj Nabi. Ajakan Berislam ke Keluarga Nabi. Kembali ke: Terjemah Nurul Yaqin Sejarah Rasul Juz 1. (25) Hamzah dan Umar Masuk Islam. - Dalam tahun kelima masuk Islam dua orang pemuka Quraisyi yang sangat disegani. keluhuran dan kekuatan fisik mereka yaitu Hamzah (1) paman Nabi saw dan Umar bin. Terjemah Kisah Isra Mi'Raj dari kitab Dardir Mi'raj. Buka menu navigasi. Tutup saran Cari Cari. id Change Language Ubah Bahasa. close menu Bahasa. English; Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW.pdf. Oryza NurFa. Terjemah Singkat Kitab Dardir. Terjemah Singkat Kitab Dardir. Tanjung Redeb. Terjemahan Kitab Dardir. Terjemahan Kitab Dardir. Edy Bqm. Tanamkan Unduh sekarang dari 11 Terjemahan Kitab Dardir Kisah tentang perjalanan Mi'raj Rasulullah saw ‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬ Ketika Nabi Muhammad Saw. berbaring tidur (antara ingat dan tidak ingat) di kamar rumah, diantara dua sahabat yaitu Hamzah dan Abu Ja'far bin Abu Thalib tiba-tiba datang PDF | On Jan 21, 2022, Syofyan Hadi published Kisah Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad saw | Find, read and cite all the research you need on ResearchGate KisahIsra' Mi'raj. Imam al-Bukhari, Muslim, Ahmad dan imam lainnya meriwayatkan: Dari sahabat Anas rodhiyallahu 'anhu bahwa Rosululloh shollalahu 'alahi wasallam bercerita: "Suatu waktu didatangkan kepadaku buroq yaitu binatang berwarna putih panjang lebih tinggi dari himar dan lebih kecil dari bighol. Hentakan kakinya sejauh mata Terjemah Kitab Dardir Bainama Qishotul Mi'roj KISAH ISRA' MI'RAJ (=) di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. Beli Terjemah Kitab Dardir Bainama Qishotul Mi'roj KISAH ISRA' MI'RAJ (=) di andhika_padmawan. Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia! Download Tokopedia App. Tentang Tokopedia Mitra Tokopedia Kitab "Matan Riyadul Badi'ah" Terjemahan Bahasa Sunda ditulis dengan tulisan arab pegon dan dengan gaya terjemahan kelasik, pesantren. Addeddate 2018-07-18 02:12:28 Identifier PDF download. download 1 file . PDF WITH TEXT download. download 1 file BeliTerjemah Kitab Dardir Bainama Qishotul Mi'roj, Kisah Isra' Mi'raj Rasu. Harga Murah di Lapak Terjemah Kitab Kuning. Telah Terjual Lebih Dari 5. Pengiriman cepat Pembayaran 100% aman. Belanja Sekarang Juga Hanya di Bukalapak. Isi Kajian Kitab Mi'rajus Salikin. Jalan Para Pencari Allah (Mi'raj as-Salikin) menjelaskan jalan yang harus dilalui oleh para pencari Allah (salik) untuk sampai pada maqam tertinggi; saat tak ada sekat antara manusia dan Tuhanya. Proses yang harus dilewati ini menanjak. Semakin tinggi, semakin berat. . 78% found this document useful 9 votes8K views11 pagesDescriptionTERJEMAH KITAB TENTANG ISRO DAN MIROJ NABI MUHAMMADCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?78% found this document useful 9 votes8K views11 pagesTerjemahan Kitab Dardir Terjemahan Kitab Dardir Kisah tentang perjalanan Mi’raj Rasulullah saw ميحرل نحرل ا مس Ketika Nabi Muhammad Saw. berbaring tidur antara ingat dan tidak ingat di kamar rumah, diantara dua sahabat yaitu Hamzah dan Abu Ja’far bin Abu Thalib tiba -tiba datang Malaikat Jibril dan Mikail, kemudian diikuti Israfil membawa beliau sampai di sumur zamzam1[1][1]. Lalu Nabi diberikan kewibawaan dan kehormatan di pundaknya dan dipenuhi dada beliau dengan ilmu pengetahuan. Menurut satu riwayat bahwa Malaikat Jibril masuk ke rumah Nabi melalui atap rumah beliau yang terbuka, kemudian Jibril membelah lubang leher Nabi sampai bada paling bawah. Jibril memerintahkan Mikail untuk membawakan baskom besar berisi air zamzam untuk membersihkan dan mensucikan hati beliau dari segala kotoran dan sifat-sifat tercela kemudian membasuhnya tiga kali dengan air tersebut. Mikail bolak-balik tiga kali membawa baskom yang berisi air zamzam untuk membersihkannya kemudian yang keempat kalinya beliau membawa baskom yang berisi emas dipenuhi dengan hikmah2[2][2] dan iman, lalu dada beliau dikosongkan dan diisi dengan sifat hilm3[3][3], kesempurnaan ilmu, keyakinan yang kuat dan pasrah/menerima qodho dan qadar dari Allah. Lalu malaikat menutup/merapatkannya kembali dada Nabi yang terbelah dan menstempel dengan stempel kenabian diantara dua pundak beliau. Setelah itu, Nabi dibawa dengan kendaraan burok 4[4][4] yang mempunyai dua sayap berada di dua pahanya, yang dapat menguatkan dua kakinya. Burok merasa berat membawa Nabi, lalu Jibril berkata kepadanya, sambil meletakkan tangannya diatas pundaknya untuk 1[1][1] Bekas pukulan sayap malaikat jibril ketika ibu Nabi Ismail, Siti Hajar kehausan bersama putranya Ismail yang masih dibuaian, ditinggal berdua oleh Nabi Ibrahim di padang sahara. Siti Hajar berlari-lari kecil dari bukit Shofa ke bukit Marwah sebanyak 7 kali mencari seseorang yang membawa air untuk beliau minta dan diminumnya, kemudian datanglah Malaikat Jibril memukul tanah dengan sayapnya lalu terpancarlah air dari tanah tersebut, Siti Hajar berkata”Zam, zam air banyak yang penuh berkah, maka air terse but dinamakan air Zamzam”. 2[2][2] Para Ulama berbeda pendapat dalam menafsirkan hikmah. Imam Nawawi berpendapat bahwa yang dimaksud hikmah disini yaitu ilmu yang mencakup pengetahuan tentang Allah dan pengetahuan batin untuk mengetahui kebenaran dari-Nya lalu beliau amalkan, dan menjauhi yang bertentangan dengan kebenaran tersebut. . 3[3][3] Hilm santun antonim dari kata godhob marah tetapi terkadang semakna, dalam artian marah ketika melanggar segala sesuatu yang diharamkan oleh Allah. 4[4][4] Sejenis binatang ternak yang berwarna putih, berbadan tinggi besar diatas keledai dibawah bighol peranakan antara kuda dan keledai langkah tapak kakinya secepat penglihatan matanya dan dua telinganya bergerak-gerak, jika dia hendak naik gunung kedua kakinya naik keatas kakinya memanjang sedangkan jika turun gunung kedua tangannya yang memanjang kebawah. memberitahukannya”Tidak kah engkau merasa malu hai burok?. Demi Allah! tidak ada makhluk yang paling mulia di sisi Allah selain beliau, orang yang engkau bawa itu”. Seketika juga burok tersimpuh malu sampai bercucuran keringat lalu Nabi menaikinya. Ada yang berpendapat bahwa Nabi- nabi sebelum Nabi Muhammad saw. pernah mengendarai burok. Sedangkan menurut Sa’id bin Musayyab dan yang lainnya burok adalah kendaraan yang pernah ditumpangi oleh Nabi Ibrahim ketika beliau akan berangkat dari Syam menuju Mekkah baitul haram. Nabi berangkat dengan kendaraan burok didampingi oleh Jibril di sebelah kanan beliau , dan Mikail di sebelah kirinya. menurut Ibnu Sa’ad Jibril adalah orang yang bertugas sebagai pengendara burok, sedangkan Mikail sebagai pemegang tali burok. Berangkatlah Nabi didampingi Jibril dan Mikail dengan mengendarai burok sehingga sampai di sebuah tempat yang terdapat pohon kurma. Jibril berkata kepada Nabi “Turun dulu disini! Kemudian shalatlah!”. Maka beliau shalat melaksanakan apa yang diperintahkah kepadanya. Setela h itu, beliau naik burok . lalu Jibril bertanya kepada Nabi”Taukah kamu? dimana tadi kamu shalat?”. Beliau jawab ”Tidak”, akhirnya Jibril menjelaskan bahwa tadi kamu shalat di Tayyibah5[5][5]. Kemudian Nabi melanjutkan kembali perjalanannya mengendarai burok yang berjalan dengan cepat, dengan langkah kaki secepat penglihatan matanya. Ditengah perjalanan Jibril menyuruh Nabi berhenti sejenak untuk shalat terlebih dahulu, lalu Nabi melaksanakan apa yang diperintahkan kepadanya . Setelah selesai, kemudian beliau bergegas naik ke atas burok kembali. Tidak lama setelah itu, Jibril bertanya lagi kepada Nabi Sebagaimana yang sebelumnya ”Taukah kamu? dimana tadi kamu shalat?”. Beliau menjawab”Tidak”, lalu Jibril memberikan jawaban bahwa tadi kamu shalat di Madyan6[6][6]. Kemudian Nabi melanjutkan kembali perjalanannya mengendarai burok sehingga sampai di suatu tempat, lalu Jibril menyuruh Nabi berhenti untuk shalat di tempat tersebut. Akhirnya beliau menuruti apa yang diperintahkan Jibril kepadanya. Setelah selesai shalat, beliau langsung naik burok untuk melanjutkan perjalanan. Kemudian tidak lama setelah itu, Jibril bertanya kembali kepada Nabi sebagaimana pertanyaan sebelumnya”Taukah kamu? dimana tadi kamu shalat?”. Beliau menjawab”Tidak”, lalu Jibri l memberikan jawaban bahwa tadi kamu shalat di Thursina7[7][7]. Kemudian Nabi ditemani oleh Jibril dan Mikail dibawa oleh burok untuk melanjutkan perjalanan sampai di suatu tempat yang nampak dengan jelas istana-istana negeri Syam. lalu Jibril menyuruh Nabi berhenti untuk shalat di tempat tersebut. Akhirnya beliau menuruti apa yang diperintahkan Jibril kepadanya. Setelah selesai shalat, beliau langsung naik burok untuk melanjutkan perjalanan. Kemudian tidak lama setelah itu, Jibril bertanya kembali kepada Nabi 5[5][5] Yaitu Madinah Al-Munawwarah disebut Tayyibah karena tempatnya yang dianggap baik dan suci, yang menjadi tujuan hijrah kaum muslimin mekkah , dan disini pula tempat turunnya wahyu. 6[6][6] Nama satu perkampungan yang terlatak di depan kota Gujjah dekat pohon yang dijadikan tempat berteduh dan berlindung oleh Nabi Musa ketika keluar dari mesir takut dari kejaran Fira’un . 7[7][7] Thursina atau Thursinin sebagaimana terdapat dalam surat At-Tin , yaitu nama suatu gunung yang terkenal di syam , tapi ada juga yang mengatakan bahwa Thur itu adalah nama gunung sedangkan sina itu nama lembah. Di Thursina ini nabi musa menerima wahyu dari Allah, dan beliau dapat kesempatan untuk dapat berkomunikasi langsung dengan-Nya. sebagaimana pertanyaan sebelumnya”Taukah kamu? dimana tadi kamu shalat?”. Beliau menjawab”Tidak”, lalu Jibril memberikan jawaban bahwa tadi kamu shalat di Baitlehm8[8][8]. Ketika Nabi melakukan perjalanan diatas burok tiba-tiba beliau melihat Ifrit9[9][9] yang hendak menghampirinya dibelakang beliau dengan membawa obor di tangannya, setiap kali Nabi melirik ke arah ifrit tersebut, dia membalas memandang beliau. Jibril bertanya kepada Nabi”Maukah aku ajarkan kepadamu beberapa kata yang dapat kamu ucapkan, dan apabila kamu mengucapkannya niscaya obor yang ada di tangan ifrit tersebut akan padam, dan dia akan jatuh tersungkur binasa?”. Beliau menjawab”Ya mau”, katakanlah! A ku berlindung kepada dzat Allah yang mulia dan dengan kalimah-kalimah allah yang sempurna yang tidak akan melampui batas bagi orang yang shaleh, tidak juga bagi orang yang jahat apabila mengucapkannya, dari suatu kejahatan yang turun dari langit, kejahatan yang naik ke langit, kejahatan yang bertebaran di bumi, dan kejahatan yang keluar dari bumi, dan dari berbagai fitnah malam dan siang, dari kejahatan jalan-jalan malam dan siang kecuali satu jalan yang mengantarkan kepada kebaikan. Ya Rahman! Akhirnya obor yang dibawa oleh Ifrit itu padam dan dia jatuh tersungkur binasa. Kemudian Nabi bersama Jibril dan Mikail melanjutkan perjanannya kembali, sampai tiba di suatu kaum yang sedang menanam tanaman. Tidak lama kemudian, mereka dapat memanennya mengambil hasil panen, setelah diambil hasil panennya, tanaman tersebut kembali seperti semula seperti sebelum panen. Lalu Nabi bertanya kepada Jibril “Apa ini?” Jibril menjawab mereka adalah orang -orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah. Sesuatu yang mereka infakkan maka Allah akan menggantinya. Lalu beliau mencium bau harum, karena merasa penasaran akhirnya beliau menanyakan hal tersebut kepada Jibril “Harum bau apa ini?” dia menjawab”Itu harum baunya Masyithoh, seorang pembantu kerajaan fir’aun yang kerjanya adalah menyisir rambut anak perempuannya fira’un”. Ketika dia sedang menyisir rambut putri fira’un tiba -tiba sisirnya jatuh, dengan spontan masyithoh mengucapkan” Bismillahi” terdengarlah perkataan tersebut oleh putri fira’un, karena merasa ayahnya telah ditipu selama ini diam-diam beriman kepada Allah lalu dia berkata kepada Masyithoh”Akan aku beritahukan kejadian ini kepada ayahku? Dengan lantang dan penuh keyakinan masyithoh menjawab”Ya, silahkan!”, tidak lama kemudian fir’aun memanggil masyithoh untuk menghadapnya, setelah masyithoh menghadap, fira’un berkata kepadanya”Apakah kamu mempunyai tuhan selainku?” masyithoh menjawab ”Ya, tuhanku dan tuhanmu adalah Allah. Konon wanita Masyithoh tersebut mempunyai 2 anak dan seorang suami. Fi ra’un merayu dia dan suaminya untuk meninggalkan agamanya, akan tetapi keduanya menolak ajakan tersebut. Fir’aun berkata kepadanya “Sungguh saya akan membunuh kalian berdua”. Lalu masyithoh meminta kepada fir’aun seraya berkata “Merupakan suatu kebaikan darimu atas kami, apabila kamu membunuh kami maka kuburkanlah jasad kami di satu kuburan”. Lalu fira’un berkata”Ini upahmu dari kami yang menjadi hakmu”. Kemudian dia memerintahkan kepada prajuritnya untuk membawakan katel besar dari tembaga lalu panaskan sampai benar-benar panas, setelah panas, masyitoh dan putra-putranya dilemparkan kedalamnya katel besar tesebut. Satu persatu mereka dilemparkan sampai giliran putranya yang paling kecil yang masih disusui oleh ibunya. Dia berkata”hai ibuku lemparkan saja aku dan janganlah engkau ragu-ragu karena 8[8][8] Yaitu nama perkampungan yang terletak di depan Baitul Muqoddas, disebut Baitlehm karena disana nabi musa lahir dari perut Ibunya tanpa mengandung terlebih dahulu. 9[9][9] Yaitu jin yang sangat kuat dan jorok. Nama Ebook Kilas Balik Peristiwa Isro’ Mi’roj Penulis Ustadz Abu Faiz حفظه الله Imam al-Bukhari, Muslim, Ahmad dan imam lainnya meriwayatkan Dari sahabat Anas rodhiyallahu anhu bahwa Rosululloh shollalahu alahi wasallam bercerita “Suatu waktu didatangkan kepadaku buroq yaitu binatang berwarna putih panjang lebih tinggi dari himar dan lebih kecil dari bighol. Hentakan kakinya sejauh mata memandang, maka aku menaikinya hingga sampai ke Baitul-Maqdis. Aku menambatkannya di tempat di mana para nabi menambatkan tunggangannya. Lalu aku masuk masjid kemudian sholat dua roka’at lalu aku keluar. Jibril alahissalam datang membawa segelas khomer dan segelas susu. Maka aku memilih susu, lalu Jibril alahissalam mengatakan “Engkau telah memilih yang sesuai fithroh.” Kemudian buroq membawa kami ke langit. Jibril alahissalam meminta dibukakan pintu langit lalu dikatakan “Siapa Anda?” Dia menjawab “Jibril.” Lalu dikatakan “Engkau bersama siapa?” Dia menjawab “Muhammad.” Lalu dikatakan “Sungguh dia telah diutus?” Jibril menjawab “Benar dia telah diutus.” Maka pintu langit dibuka. Tiba-tiba aku bertemu Nabi Adam alahissalam, maka beliau Adam menyambutku dan mendoakan kebaikan kepadaku. Kemudian kami naik ke langit kedua, maka Jibril pun meminta untuk dibukakan pintu langit ke dua. Lalu dikatakan “Siapa Anda?” Dia menjawab “Jibril.” Lalu dikatakan “Engkau bersama siapa?” Dia menjawab “Muhammad.” Lalu dikatakan “Sungguh dia telah diutus?” Jibril menjawab “Benar dia telah diutus.” Maka pintu langit dibuka. Tiba-tiba aku bertemu dengan dua anak bibiku yaitu Isa bin Maryam alahissalam dan Yahya bin Zakariya alahissalam. Maka keduanya menyambutku dan mendoakan kebaikan kepadaku. Kemudian kami naik ke langit ketiga, maka Jibril pun meminta untuk dibukakan pintu langit ke tiga. Lalu dikatakan “Siapa Anda?” Dia menjawab “Jibril.” Lalu dikatakan “Engkau bersama siapa?” Dia menjawab “Muhammad.” Lalu dikatakan “Sungguh dia telah diutus?” Jibril menjawab “Benar dia telah diutus.” Maka pintu langit dibuka. Tiba-tiba aku bertemu Nabi Yusuf alahissalam. Sungguh dia telah diberi setengah keelokan. Maka beliau menyambutku dan mendoakan kebaikan kepadaku. Kemudian kami naik ke langit keempat. Maka Jibril pun meminta dibukakan pintu langit ke empat. Lalu dikatakan Siapa Anda?” Dia menjawab “Jibril.” Lalu dikatakan “Engkau bersama siapa?” Dia menjawab “Muhammad.” Lalu dikatakan “Sungguh dia telah diutus?” Jibril menjawab “Benar dia telah diutus.” Maka pintu langit dibuka. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Idris alahissalam. Maka beliau menyambut dan mendoakan kebaikan kepadaku. Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman وَرَفَعْنَاهُ مَكَانًا عَلِيًّا “Dan kami telah menempatkanmu pada tempat yang tinggi.” QS. Maryam [19] 57. Kemudian kami naik ke langit kelima. Maka Jibril pun meminta untuk dibukakan pintu langit ke lima. Lalu dikatakan “Siapa Anda?” Dia menjawab “Jibril.” Lalu dikatakan “Engkau bersama siapa?’ Dia menjawab “Muhammad.” Lalu dikatakan “Sungguh dia telah diutus?” Jibril menjawab “Benar dia telah diutus. Maka pintu langit dibuka. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Harun alahissalam, maka beliau menyambut dan mendoakan kebaikan kepadaku. Kemudian kami naik ke langit keenam, maka Jibril pun meminta untuk dibukakan pintu langit ke enam, lalu dikatakan “Siapa Anda?” Dia menjawab “Jibril.” Lalu dikatakan “Engkau bersama siapa?” Dia menjawab “Muhammad.” Lalu dikatakan “Sungguh dia telah diutus.” Jibril menjawab “Benar dia telah diutus.” Maka pintu langit dibuka. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Musa alahissalam. Maka beliau menyambut dan mendoakan kebaikan kepadaku. Kemudian kami naik ke langit ketujuh, maka Jibril pun meminta dibukakan pintu langit ke tujuh, lalu dikatakan “Siapa Anda?” Dia menjawab “Jibril.” Lalu dikatakan “Engkau bersama siapa?” Dia menjawab “Muhammad.” Lalu dikatakan “Sungguh dia telah diutus? ” Jibril menjawab “Benar dia telah diutus, maka pintu langit dibuka. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Ibrohim alahissalam yang tengah menyandarkan punggungnya ke Baitul-Makmur. Tiba-tiba masuk ke Baitul-Makmur setiap harinya tujuh puluh ribu malaikat yang mereka tidak pernah kembali lagi setelah itu. Akhir-nya sampailah aku ke Sidrotul-Muntaha. Tiba-tiba aku lihat daunnya seperti telinga-telinga gajah, dan buah-buahnya seperti bejana-bejana besar maka perkara Alloh Subhanahu wa Ta’ala meliputinya sehingga tidak ada seorang pun dari makhluk Alloh Subhanahu wa Ta’ala yang mampu menyifati keindahannya. Maka Alloh Subhanahu wa Ta’ala mewahyukan kepadaku apa yang Alloh wahyukan. Diwajibkan kepadaku sholat sehari semalam sebanyak lima puluh kali, setelah itu aku pun turun dan sampai kepada Musa. Lalu beliau bertanya “Apa yang telah Robb-mu fardhukan atas umat-mu?” Aku katakan “Sholat selama sehari semalam sebanyak lima puluh kali.” Musa mengatakan “Kembalilah engkau kepada Robb-mu dan minta-lah keringanan, karena umatmu tidak akan mampu melaksanakannya. Sungguh aku telah mengerti keadaan manusia dari bani Isroil.” Maka aku pun kembali kepada Robbku, dan aku katakan “Wahai Robb-ku berilah keringanan atas umatku.” Maka dikurangilah sebanyak lima kali. Aku kembali kepada Musa lalu aku katakan “Telah diringankan atasku lima kali sholat. Musa menjawab “Sungguh umatmu tidak akan mampu melaksanakannya. Kembalilah engkau kepada Robbmu dan mintalah keringanan kembali.” Dan aku senantiasa bolak-balik antara Robbku dan Musa hingga Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman “Wahai Muhammad sesungguhnya kewajiban itu hanya lima kali sholat setiap sehari semalam dan setiap satu sholat baginya sepuluh pahala hingga sepadan dengan lima puluh kali sholat. Barangsiapa yang berkeinginan mengerjakan kebaikan tapi dia tidak melakukannya tetap ditulis baginya satu kebaikan. Apabila ia melakukan keinginannya tersebut akan ditulis baginya sepuluh kebaikan. Dan barangsiapa yang berkeinginan mengerjakan kejelekan tapi dia tidak melakukannya maka tidak ditulis atasnya satu kejelekan apapun. Namun apabila ia melakukan keinginannya tersebut maka ditulis baginya satu kejelekan.” Akhirnya aku pun turun hingga sampai kepada Musa. Lalu aku kabarkan hal itu kepadanya, namun Musa tetap memerintahkan “Kembalilah engkau kepada Robb-mu dan mohonlah keringanan.” Namun Rosululloh shollalahu alahi wasallam mengatakan “Sungguh aku telah bolak-balik kepada Robbku hingga aku merasa malu untuk kembali lagi kepada-Nya.” Demikianlah salah satu dari begitu banyak hadits hingga berderajat mutawatir tentang Isro’ dan Mi’roj-nya Nabi Muhammad shollallahu alaihi wasallam. Baca eBook-nya didalamnya akan kita ketemui teks arab haditsnya, takhrij hadits, Ibroh dan mutiara dari hadits tersebut… Download atau atau atau

terjemah kitab isra mi raj pdf